Recent Posts

Jumat, 06 September 2013

Membahas Buku "Problematika&Solusi Preservasi Jalan Pantura Jawa Barat" Bersama Penulisnya

Jalur Pantura adalah jalan raya legendaris yang menyusuri sepanjang pantai utara pulau Jawa, muali dari Anyer hingga Panarukan. Jalan yang dibangun dengan penuh pengorbananan ini dalam perkembangannya semakin sarat dengan permasalahan.
            Beban masalah itu selalu mengunnguliu kemampuan mengatasi yang bisa dilakukan para pengelolaanya. Permasalahan kerusakan jalan yang terus mendera Jalur Pantura merupakan kendala utama yang terus membayangi sebagai faktor yang cenderung menggagalkan program Preservasi. Akibatnya, target Zerro pothole di Jalur Pantura menjadi hal yang sangat sulit untuk dapt dicapai, meskipun secara parsial sebenarnya banyak capaian-capain keberhasilan yang pantas dicatat dan kondisi itupun bisa dipertahankan.
 Tulisan ini adalah perwujudan dari keinginan untuk mendedikasikan semua pengetahuan dan hasil diskusi bersama kepada upaya yang komperhensif dan sunguh-sungguh menjadikan kondisi yang lebih baik dari Jalur Pantura, berkinerja dengan tingkat seperti yang diharapkan, sehingga tercapai peneyelesaian yang tuntas.
                Buku ini lebih pantas disebut sebagai daur ulang dari bahan terpisah untuk disatukan menjadi satu buku, karena didasari keinginan  yang tulus untuk menjadikan tulisan yangdisajikan lebih bermanfaat luas dan semoga menjadi pemicu terbitnya buku-buku yang lain yang lebih bermutu.
Itulah tulisan yang tertera dicover belakang buku Problematika &Solusi Preservasi Jalan Pantura Jawa Barat Karya Dr.Ir. Martinus Agus Sugiyanto, MT  yang merupakan Dosen sekaligus Kaprodi Teknik Sipil Fakultas teknik UNSWAGATI Cirebon. Buku yang hadir karena dilatar belakangi  masalah pantura yang setiap tahun menjelang musim mudik lebaran menjadi bulan-bulanan disetiap berita di media, maka dari itu pria yang pekan lalu Kamis, 29 Agustus 2013 berulang tahun ke-51 tersebut menulis buku ini dan menerbitkan sebelum lebaran. Sampai saat ini sudah banyak yang bersimpati terhadap buku yang mengupas tentang jalur Pantura di Jawa Barat ini dengan membiayai penerbitan. Dan beberapa hari lalu redaksi berkesempatan untuk bertatap muka dan menanyakan beberapa pertanyaan kepada penulis.
 1.Mengapa buku bapa hanya membahas  Jalan Pantura yang Jawabarat, mengapa tidak sepanjang Jalur Pantura secara menyeluruh saja yang dibahas?
“Kontur tanah jalur pantura berbeda-beda, contohnya dari Rembang ke timur, itu berbeda dengan kondisi sepanjang jalur Pantura yang di Jawabarat, selain itu juga dari pengalaman 20tahun lebih menjadi kontraktor di jalur pantura Jawabarat. Selain itu buku ini merupakan satu kesatuan dari beberapa catatan pribadi penulis dan kawan-kawan.
   2.      Siapa sasaran pembaca buku ini?
“Sasaran pembaca buku saya adalah para pemerhati masalah  jalan,Stecholder dalam hal ini adalah Bina Marga, Para Pakar Jalan, Akademisi, dan masyarakat umum juga boleh tau”
  3. Menurut informasi yang kami dapat buku ini tidak dikomersilkan atau bapa tidak mengambil royalty dari buku ini, mengapa?

“untuk sementara tidak, karena seperti sebelumnya target pembaca saya itu para stecholder, pemerhati tapi tidak menutup kemungkinan nanti  kita sumbangkan kesetiap perguruan tinggi yang mempunyai jurusan Teknik Sipil khususnya tentang transportasi paling engga buat wawasan. Buku yang lebih baik banyak,tapi yang berbicara berdasarkan dengan pengalaman mungkin masih jarang. ”
4.       Apakah buku bapa bisa menjadi referensi sebagai bahan kuliah bapa,Dari desain covernya sendiri buku ini lebih interaktif , Apa makna yang terdapat dalam cover buku ini?
“Tentunya buku saya bisa menjadi bahan perkuliahan untuk beberapa materi saya,karena disitu juga memang ada beberapa bahan materinya. Desain itu lebih ke menggambarkan situasi jalur pantura yang memang banyak permasalahan disitu dari pasar termahal karena terdapat diatas jalan raya sampai pengerdara sepeda motor yang membawa muatan berlebihan”
5.       Terakhir, Apa harapan bapa setelah terbitnya buku ini khusunya untuk jalur pantura sendiri?
“Harapan saya setelah terbitnya buku ini banyak buku-buku lain yang lebih baik terbit, Pemberitaan sesuai dengan fakta dilapangan. Untuk jalan panturanya sendiri menjadi jalan yang humanis, aman, mempunyai servis ability yang tinggi dan mempunyai level service quality.”
6.       Jika dibuat timeline kapan harapan bapa terhadap jalan pantura itu tercapai?
Harapan saya 3-5 tahun tercapai karena akan diberlakukannya BBSC Contrac”

Demikian kutipan wawancara ekslusif kami dari Himpunan Mahasiswa Sipil UNSWAGATI dengan penulis buku Problematika & Solusi Preservasi jalan Pantura Jawa Barat  Bapak Dr.Ir. Martinus Agus Sugiyanto, MT.


7 komentar:

  1. wah... mantap tuh buku.....
    digramed udah ada kah?

    BalasHapus
  2. Sehubungan dengan tidak dikomersilkan nya buku, mohon informasi bagaimana prosedur mendapatkan buku tersebut?

    Terima kasih

    BalasHapus
  3. Selamat pagi boleh saya Tau until mendapatkan buku ini? Karna says perlu until bahan skripsi say terimakasih

    BalasHapus